Terkena Kanker Otak, Agung Hercules Tak Lagi Kekar
DokterSehat.Com– Kabar mengejutkan datang dari selebritis yang dikenal dengan perawakan kekar dan rambut gondrongnya, Agung Hercules. Pria berusia 51 tahun ini kini terlihat jauh lebih kurus dengan kepala yang botak. Ternyata, Agung tengah dirawat di rumah sakit karena menderita kanker otak.
Agung Hercules mengidap kanker otak glioblastoma
Kondisi terbaru pria dengan nama asli Agung Santoso ini diungkap oleh akun Instagram milik sesama rekan di dunia hiburan @sinyoritaesperanza. Bersama dengan Isa dari grup lawak Bajaj, Sinyorita mengunggah foto terbaru Agung dan mendoakan kesembuhannya.
“Lekas sembuh mas Agung Hercules, Kita lempar barbel dan motoran lagi,” tulis Isa Bajaj di akun media sosialnya.
Sebenarnya, istri Agung, Mira Rahayu pernah mengungkap kondisi suaminya, yakni mengidap glioblastoma stadium 4 melalui akun Instagram @mir4r4h4yu. Masalahnya adalah, kondisi ini termasuk dalam kanker otak yang sangat ganas dan berpotensi mematikan.
Kini, Agung masih dirawat di RSUD Kota Tangerang, Banten demi mengatasi masalah kesehatan yang dideritanya.
Apa itu kanker otak glioblastoma?
Pakar kesehatan menyebut glioblastoma terjadi akibat terbentuknya sel-sel astrosit berbentuk bintang di bagian serebrum. Kanker ini menjadi penyebab dari 20 persen kasus kanker otak yang ada di seluruh dunia. Kaum pria cenderung lebih rentan terkena kanker otak dibandingkan dengan kaum hawa.
Kanker ini cenderung berkembang dengan sangat cepat. Jika sampai hal ini terjadi, penderitanya akan dengan mudah mengalami gejala seperti sakit kepala yang sangat berat, muntah-muntah, kejang-kejang, gangguan berpikir, mengalami perubahan kepribadian dan gangguan suasana hati, gangguan berbicara, hingga gangguan penglihatan.
Pengobatan kanker otak glioblastoma
Pakar kesehatan menyebut proses pengobatan kanker otak glioblastoma dilakukan untuk mengendalikan pertumbuhan tumor di otak sehingga tidak akan menyebabkan gangguan pada aktivitas sehari-hari.
Berikut adalah beberapa jenis terapi yang bisa digunakan oleh penderita kanker otak glioblastoma. Terapi-terapi ini bisa dikombinasikan sesuai dengan kebutuhan.
Pembedahan
Cara pertama yang dilakukan untuk mengatasi kanker otak glioblastoma adalah dengan prosedur pembedahan. Biasanya, hal ini dilakukan dengan melibatkan ahli bedah saraf.
Proses pembedahan ini dilakukan untuk membuang tumor di dalam otak. Sayangnya, proses ini belum tentu mampu membersihkan tumor dengan tuntas karena ada beberapa jenis tumor yang berada di posisi yang tidak memungkinkan atau terlalu berbahaya untuk diambil.
Terapi radiasi
Terapi radiasi biasanya dilakukan setelah proses pembedahan selesai dilakukan. Terapi ini dilakukan untuk membunuh sisa-sisa sel-sel tumor yang belum terambil. Terapi ini juga diharapkan bisa mencegah pertumbuhan tumor kembali.
Kemoterapi
Beberapa jenis obat kemoterapi yang digunakan untuk mengatasi kanker otak glioblastoma adalah temozolomide. Diharapkan, obat ini bisa membunuh sel-sel kanker dan mencegah perkembangannya.
Terapi carmustine
Terapi carmustine atau BCNU dilakukan dengan menggunakan obat dengan bentuk seperti wafer kecil. Obat ini tidak diminum namun ditempatkan di dalam otak yang diharapkan bisa mengatasi sel-sel kanker.
Terapi elektrik
Terapi elektrik ditujukan untuk langsung menargetkan sel-sel tumor namun tidak akan merusak sel-sel sehat di sekitarnya. Terapi ini dilakukan dengan cara menempatkan elektroda pada kulit kepala dan biasanya dilakukan setelah proses pembedahan dan terapi radiasi usai dilakukan.
Hanya saja, Food and Drug Administration (BPOM) dari Amerika Serikat menyebut terapi ini juga mulai diizinkan bagi penderita gioblastoma yang belum menjalani pembedahan.
Sayangnya, glioblastoma seringkali tidak bisa benar-benar diatasi hingga tuntas. Dalam banyak kasus, kanker otak ini bisa kambuh di kemudian hari.
Semoga saja Agung Hercules bisa segera mendapatkan kesembuhan dan kembali aktif di dunia hiburan!
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.